Rabu, 20 November 2013

Saya siapa....???


Saya siapa,,,..??
Siapa saya....??
Saya adalah saya dan tak ada seorangpun bisa menjadi saya. Sebenarnya saya siapa...??
Saya adalah Gue, Muhammad Indhy Ridzqi a.k.a Rizky a.k.a Iky a.k.a Indhy (yang ini sedikit kebencong - kebencongan ) terserah loe mau panggil yang mana.

Muhammad Indhy Ridzqi a.k.a Rizky a.k.a Iky a.k.a Indhy, pemuda kelahiran luwu timur, 26 juli 1991 ini sebenarnya bercita - cita ingin menjadi musisi. namun apa daya tangan tak sampai kaki tak menapak karena satu dan lain hal akhirnya dia masuk hutan dan terjerumus untuk kuliah di fakultas kehutanan,universitas hasanuddin.sejak saat itu cita - citanya berubah menjadi menteri kehutanan yang bisa bikin album rekaman
(emang presiden aja yg bisa buat album)
mungkin karena itu dia agak lambat lulus.  lelaki yang saat ini sedang niat - niatnya menyelesaikan buku pertamanya yang berjudul Perubahan kadar nitrogen dalam tanah di bawah tegakan pinus yang di invasi oleh puspa ini.,...,........woi itu skripsi woiii
terserah yang penting buku........


Selasa, 12 November 2013

Terima Kasih Bapak

Di matamu masih tersimpan
selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah,
keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan
Kutipan syair lagu dari kanda ebiet ini mengingatkanku kepada seseorang yang sangat berjasa dalam perjalanan hidupku. Seseorang yang melindungiku dari kejamnya dunia, seseorang yang hingga saat ini menjadi mentorku, menjadi tempat curahan hatiku ketika aku sedang terjatuh, dan menjadi penyemangatku dalam menjalani hidup.
Ayah, biasanya ku panggil dengan sebutan bapak atau pa'e . Beliau tak pernah lelah untuk memberikan semua apa yang dia punya untuk diriku. Bekerja keras membanting tulang semua demi kehidupan kami sekeluarga. Bahkan sampai sekarang, sampai aku dewasa ini dia masih memenuhi kebutuhan hidupku. Kadang aku malu, di umurku yang ke 22 tahun ini aku belum bisa memberikan apapun kepadanya. Walaupun aku tau dia tidak pernah mengharapkan balasan dariku walau sedikit saja.
Aku masih ingat pesan yang dia berikan kepadaku 4 tahun yang lalu sebelum aku pergi merantau untuk menuntut ilmu. " Di daerahnya orang jangan macam-macam, jadi orang baik - baik, jangan lupa sholatmu, habis sholat subuh jangan tidur".
Pesan yang sampai sekarang ini masih ku ingat, walaupun yang terakhir agak susah aku lakukan, habis sholat subuh jangan tidur...susah!!!
Haha..masih teringat juga ketika kemarin malam dia menelpon dan menanyakan bagaimana tentang kelanjutan skripsiku. Dan aku hanya bisa jawab, " sampai di situ - situ saja pak ". Jawaban apa itu sampai di situ - situ saja,.di situ - situ mana?
Ya di situ. " ya sudah jangan terlalu di paksakan kerja skripsimu, nanti bisa gilako ". Aku sangat senang dia mengatakan seperti itu. Aku merasakan sedikit lega, bisa nyantai nih. " Tapi, bulan 12 harus wisuda ". Heeee...?? Kok masih nyambung,?? Aku terperangah ketika dia mengatakan seperti itu....( adeeehh...kata - kata gue ) .
"Iya pak, saya usahan tapi gak janji. Targetku kan bulan 3 ato paling lambat bulan 6 lah". Kataku dengan muka yang memelas. ( entah muka seperti itu ditujukan kepada siapa).
Pesan yang sederhana tapi dapat memotivasi untuk lebih giat lagi untuk menyelesaikan studiku.
Terima kasih Bapak telah membesarkanku,menjagaku,melindungiku, dan menjadi guruku sampai saat ini. Mungkin aku tak bisa mengutarakan rasa sayang lewat ucapan tetapi akan aku tunjukan lewat perbuatan.
Terima kasih ayah, dan seluruh ayah - ayah di dunia ini. Jasamu sangatlah besar bagi anak - anakmu.
SELAMAT HARI AYAH...