Jumat, 14 Maret 2014

Curahan Hati Dari Sebuah Hati

   Hei kamu!!! Manusia yang selalu narik ulur jeroanku. Jeroanku ini bukan benang layangan loh, tapi hati. Hati yang bisa jatuh hati, juga bisa patah hati.
  Ya, Aku akui kali ini kamu menang. memenangkan hatiku dan membuatku jatuh hati. Tapi bukan berarti kamu bisa otoriter sama hati. Datang dan pergi se- enak hati dan membuatnya patah hati.
  Aku tau, kamu menikmatinya kan..? Tapi pernah tidak kamu memikirkan hati..? Hati yang kamu kuasai,dan hati yang kamu dzolimi. walaupun jauh di dalam hati aku juga menikmatinya.
   Tapi kali ini si Hati lagi berontak. Walaupun candumu kadang masih muncul merusak. Merusak pikiran dan otak sampai ujungnya lari ke Hati Juga.

 Aku ini bukan Apotek loh, dan Hatiku juga bukan Apoteker. Bukan tempat beli obat Hati saat kamu sedang sedih Hati.Lalu pergi dan datang kembali saat kamu sakit lagi. Walaupun aku dan si Hati tetap senang saat kamu kembali lagi. Entah Aku dan si Hati yang bodoh, atau kamu yang pintar meluluhkan hati.
    Ya sudahlah, ini mungkin hanya curahan Hati dari sebuah Hati. Kali ini kamu menang dan aku mengalah, bukan berarti kalah. Aku dan si Hati sepertinya masih ingin menikmati kedatanganmu. Walaupun mungkin Hati akan memberontak lagi. Tapi bukan hari ini, mungkin esok, atau sampai si Hati tidak bisa menahan Hati lagi.
Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. Hai Hati,,hati-hati dengan hati.. Karena hati bisa bikin sakit hati..
    *Backsound: Bentar lagi abang pulang*

    BalasHapus
  2. Oalahh.. Huahaahaha mestinya ikutan sedihh tapi tdk tau kenapa tdk bisa tahan ketawa. backsoundnya dramatis beud atuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha..kan saya niatnya bukan berpuisi, tapi ngelawak...

      Hapus